Kopi : Baik atau buruk bagi kesehatan ?
#Q Kopi : Baik atau buruk bagi kesehatan ?
#A Berdasarkan kajian meta-analisis, konsumsi kopi tidak berdampak negatif terhadap kesehatan. Bahkan, banyak kajian meta analisis yang membuktikan bahwa konsumsi kopi bisa membawa dampak baik bagi kesehatan.
Selamat Ngopi!!
————————————–
Banyak dari kita yang gemar meminum kopi, jumlah dan jenis nya pun berbeda-beda. Ada yang minum sekali-kali saja tapi ada pula yang rutin minum kopi setiap hari.
Sering kita dengar pasien dengan keluhan di jantung dan pembuluh darah, biasa nya akan disarankan oleh dokter untuk menghindari konsumsi kopi karena kopi dapat mengaktifkan sistem saraf otonom lalu meningkatkan denyut nadi dan menaikkan tekanan darah yang pada akhirnya berkembang menjadi serangan jantung, stroke atau penyakit pembuluh darah yang lain.
Namun ternyata banyak studi yang membuktikan manfaat kopi jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Hal ini dikarenakan kopi mengandung zat aktif polifenol dalam konsentrasi tinggi yang berperan sebagai zat anti inflamasi sehingga dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Supaya kita bisa tenang dalam menikmati kopi, mari kita bahas bukti-bukti ilmiah mengenai dampak kopi terhadap kesehatan. Artikel ini hanya akan membahas hasil dari meta analisis atau systematic review saja, karena jenis studi ini memberikan bukti ilmiah yang paling kuat.
1. Kopi dan Penyakit jantung
Tiga penelitian cohort meta analisis dengan jumlah subyek sekitar 140.000 subyek pada panelitian pertama, lebih dari 400.000 subyek pada penelitian kedua dan 1.280.000 subyek pada penelitian ketiga meneliti efek kopi terhadap risiko penyakit jantung. Ketiga penelitian ini tidak menemukan ada nya hubungan antara konsumsi kopi dengan terjadinya penyakit jantung, bahkan dalam penelitian ketiga, konsumsi tiga sampai lima cangkir kopi setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Kopi dan Stroke
Sebuah penelitan meta analisis, yang menganalisis data dari 11 penelitian dengan total partisipan sebanyak 480.000 subyek menyimpulkan bahwa konsumsi dua sampai enam cangkir kopi berhubungan dengan risiko stroke yang rendah dibadingkan dengan subyek yag tidak minum kopi sama sekali. Satu tahun kemudian, terdapat penelitian meta analisis lain, gabungan dari sembilan penelitian, menemukan hasil yang sama.
3. Kopi dan Kanker
Peminum kopi tidak hanya memiliki risiko rendah untuk mengalami penyakit jantung dan stroke, tetapi mereka juga memiliki risiko rendah mengalami kanker.
Memang ada beberapa penelitian yang menemukan hubungan positif antara kopi dan kanker, namun jika dianalisis secara bersama-sama dengan menggunakan meta analisis, efek negatif kopi terhadap terjadinya kanker ternyata tidak terbukti.
Meta analisis pada tahun 2007 menemukan bahwa konsumsi kopi paling tidak dua cangkir per hari menurunkan risiko kanker hati lebih dari 40 %. hasil ini di konfirmasi oleh dua penelitian lain yang terbit pada tahun 2013.
Selain itu, sebuah meta analisis dengan jumlah subyek 432.000 yang terbit tahun 2016, menunjukkan kopi menurunkan risiko penyakit sirosis. Bahkan, pada orang yang sudah terkena sirosis konsumsi kopi bisa mencegah terjadi nya kanker hati.
Sebagai tambahan, konsumsi kopi meningkatkan kemampuan antivirus dalam terapi hepatitis C dan berdampak baik pada pasien dengan perlemakan hati.
Lalu bagaimana pengaruh kopi tehadap jenis kanker yang lain ?
Meta analisis yang melihat hubungan antara kopi dengan kanker prostat, tidak menemukan dampak negatif konsumsi kopi terhadap kejadian kanker prostat. Hasil yang sama juga ditemukan pada kanker payudara, dimana asosiasi antara kopi dan kejadian kanker payudara tidak berbeda secara signifikan. Konsumsi kopi memang meningkatkan risiko kanker paru, tapi hanya pada individu yang merokok. Sedangkan bagi yang tidak merokok, kopi justru melindungi dari kanker paru.
3. Kopi dan gangguan sistem saraf
penelitian meta analisis terbaru dalam bidang neurologi menemukan bahwa kopi berhubungan dengan risiko rendah untuk kejadian penyakit parkinson, penurunan ingatan, dan melindungi dari penyakit alzheimer.
4. Kopi dan Diabetes tipe 2
Sebuah systematic review yang di publikasikan pada tahun 2005 menemukan bahwa konsumsi kopi rutin sebanyak enam sampai tujuh cangkir dalam sehari, menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 sebesar 3 kali lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengkonsumsi kopi rutin.
penelitian terbaru pada tahun 2014, menggunakan data dari 28 penelitian dengan lebih dari 1.100.000 subyek juga menyimpulkan semakin banyak kita minum kopi ber kafein atau decaffeinated, maka kemungkinan diabetes akan semakin menurun.
5. Kopi dan risiko kematian karena semua sebab
Dua penelitian meta analisis dengan jumlah sample yang sangat besar menyelidiki hubungan antara kopi dengan risiko kematian karena semua sebab, penelitian pertama mereview 20 studi dengan jumlah subyek lebih dari 1.000.000 sedangkan penelitian kedua menganalisis hasil dari 17 studi berjumlah total lebih dari 1.000.000 subyek. Kedua studi tersebut menunjukkan bahwa meminum kopi menurunkan risiko kematian karena semua sebab secara signifikan.
Jadi cukup jelas, semua hasil meta analisis yang dibahas dalam artikel ini, menunjukkan tidak ada dampak negatif yang bermakna dari konsumsi kopi terhadap kesehatan. Bahkan, banyak diantara nya yang membuktikan bahwa konsumsi kopi bisa membawa dampak baik bagi kesehatan.
Walaupun begitu, sebaiknya kita menyajikan kopi apa ada nya, hitam dan pahit, karena tambahan gula, susu, krim atau tambahan lain bisa jadi mengurangi efek positif kopi.
Dengan hasil ini, sekarang kita bisa lebih tenang dalam menikmati kopi kita.
Selamat ngopi!