Kurangi risiko dementia dengan bermain brain games

Kita semua paham manfaat olahraga untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. tapi, ternyata otak juga membutuhkan latihan agar bisa menjalankan fungsi nya dengan optimal.
Seiring dengan bertambahnya usia, ukuran otak mengecil sehingga meningkatkan risiko penyakit gangguan kognitif atau dementia. Sekitar 47.5 juta jiwa penduduk dunia menderita dementia, dan sebagian besar adalah orang-orang tua. Dementia adalah sindrom atau kumpulan gejala yang ditandai dengan gangguan ingatan, penurunan intelektualitas sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari seperti disorientasi, kesulitan dalam mengingat nama dan orang-orang yang biasa dikenali nya atau menanyakan hal yang sama berulang-ulang. penderita dementia juga mengalami perubahan kepribadian dan perilaku sosial. Pada dementia terjadi kematian pada sel otak yang disebabkan oleh penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, selain itu gangguan aliran darah ke otak karena penyakit stroke, tumor otak atau trauma juga bisa menyebabkan dementia.
Penelitian ACTIVE (Advanced Cognitive Training for Independent and Vital Elderly) yang sebagian hasil nya di presentasikan pada konferensi ilmiah baru-baru ini, menunjukkan bahwa latihan otak terbukti mampu mengurangi risiko dementia. Studi ini dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama yakni 10 tahun dan menggunakan desain penelitian yang sangat baik yaitu randomomized control trial. penelitian ini melibatkan 2832 subyek sehat, dengan rentang umur 65-94 tahun dari 6 lokasi berbeda di amerika serikat. Subyek dibagi dalam 3 kelompok perlakuan dibandingkan dengan 1 kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan apapun, setelah 10 tahun angka kejadian dementia dibandingkan di tiap kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok yang mendapatkan latihan memori dan penalaran di kelas oleh instruktur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian dementia dibandingkan dengan kontrol, namun disisi lain kelompok yang mendapatkan latihan kecepatan berfikir dengan menggunakan aplikasi komputer, sebanyak 10 sesi dalam 5 minggu dilanjutkan dengan booster pada 1 dan 3 tahun menunjukkan hasil yang signifikan dalam menurunkan risiko dementia, dibadingkan dengan kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini, Untuk pertama kali nya, peneliti menemukan metode untuk mengurangi risiko dementia, bukan dengan obat-obatan, diet khusus atau perubahan pola hidup, tetapi dengan cara bermain game digital untuk melatih otak. Untuk melatih kecepatan berfikir, peneliti menggunakan game yang dinamakan “double decision”. Dalam game ini kita akan diperlihatkan 2 gambar yaitu mobil dan logo “route 66” dalam waktu yang terbatas, kemudian kita diminta untuk memilih 1 dari 2 jenis mobil yang muncul pada gambar dan menentukan dimana posisi logo “route 66”. Gambar kemudian berganti dan kita diminta melakukan hal yang sama tapi dengan waktu obeservasi yang lebih singkat. Subyek yang melakukan game ini sebanyak 10 sesi dalam 5 minggu mengalami penurunan risiko dementia sebesar 33 % dalam 10 tahun sedangkan subyek yang melakukan game yang sama pada tahun pertama dan ketiga setelah sesi pertama (booster), berkurang risiko dementia nya sebanyak 48 % dalam 10 tahun.
Meskipun game ini, terbukti bermanfaat dalam menurunkan risiko dementia untuk subyek penelitian yang berusia sekitar 70 tahun, dan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa game ini bermanfaat untuk usia muda, tidak ada salahnya kita mencoba latihan otak ini. Game ini dapat diakses dengan cara mengunduh aplikasi “brainHQ” langsung ke HP mu, selamat memutar otak.
Sumber