Indonesia Talent Show 2017 by PPI Kobe
Tiap tahunnya, konsulat jendral RI Jepang di Osaka, memberikan dukungannya pada PPI di area kansai untuk menyelenggarakan acara bertemakan Budaya Indonesia. Konsep dan teknis acara diserahkan sepenuhnya kepada panitia selama masih dalam koridor mempromosikan budaya Indonesia. Pada tahun 2017 ini, mandat pelaksanaan acara ini jatuh kepada PPI kobe.
Susunan panitia pun segera dibentuk oleh ketua PPI Kobe, Uda Tinov dan akhirnya amanah ketua panitia diserahkan kepada aa’ Yan Mardian. S etelah melalui diskusi yang panjang, panitia akhirnya menentukan acara budaya tahun ini akan mengambil konsep adu bakat di antara warga Indonesia yang berada di jepang. Konsep ini baru dan sangat menarik karena menunjukkan kekayaan budaya dan kreativitas warga Indonesia yang ada di Jepang.
Untuk mewujudkan ide itu, panitia harus melalui berbagai tantangan mulai dari anggaran yang besar, negosiasi dengan manajemen artis, penggalangan dana dan kerjasama dengan banyak pihak sebagai sponsor maupun vendor bazaar. Untung nya semua nya bisa dilalui dengan baik berkat semangat dan kerja keras dari panitia serta dukungan dari rekan-rekan PPI Kobe seperti KJRI osaka yang selain memberikan dana juga membantu banyak kebutuhan logistik, garuda yang memberikan potongan harga tiket pesawat untuk artis Hiroaki Kato n manajemen dukungan tidak hanya datang dari dalam negeri sendiri tetapi juga dari rekan-rekan PPI kobe yang ada di jepang seperti KIS (Kobe Indonesia Society) yang secara aktf mempromosikan acara ITS ke komunitas2 jepangserta bantuan dana dari KICC yang jumlahnya tidak sedikit.
Akhirnya hari yang dinanti datang juga, tanggal 13 Agustus 2017 adalah hari pelaksanaan ITS 2017. Panitia sudah berkumpul di Nada Kumin hall sejak pukul 8.45 pagi, sehari sebelumnya Hiroaki Kato dan manajemen juga sudah mendarat di Osaka. setelah selesai dengan persiapan acara dan check sound untuk para peserta ITS, tepat pukul 11.30 acara ITS dibuka oleh bapak Whisnu selaku konjem RI di osaka.
Satu per satu dari 8 peserta ITS unjuk kebolehan di atas panggung nada hall yang megah. Semua peserta “all out” dalam menampilkan kebolehannya nampak dari kostum dan make up yang dipakai, perlatan panggung yang dibawa serta Mereka mempertontonkan kekayaan budaya serta kreativitas anak muda Indonesia, mulai dari short movie, musik tradisional serta suguhan tari kontemporer. di sela-sela penampilan para peserta, para bintang tamu juga turut serta meramaikan acara ITS, antara lain pertunjukkan angklung dari KISS dan solo gitar dari profesor Kuno, guru besar dari universitas kobe.
Tibalah waktu penentuan pemenang ITS, terdapat 2 pemenang yakni pemenang favorit yang dililih melalui voting dari penonton serta juara umum yang ditentukan berdasarkan penilaian juri. pemenang favorit berhasil di raih oleh mas Sugeng dari Kobe dengan penampilan tari dwi rupa nya. tari ini sangat unik karena mas Sugeng di dandani sedemikiam rupa sehingga penari seperti memiliki dua wajah yang ada di depan dan di belakang. saking unik nya, selepas acara, banyak penonton yang ingin berfoto bersama mas sugeng. sedangkan mas Fandi dari yang melantunkan lagu Indonesia Jaya berhasil memukau penonton dan mendapat penilaian tertinggi dari para juri sehingga berhak mendapatkan gelar juara umum.
Hari itu ditutup dengan penampilan mas Hiroaki Kato yang sangat memukau, semua penonton ikut bernyanyi lagu-lagu populer dari Indonesia yang dinyanyikan dalam bahasa Jepang dan Indonesia. Tidak hanya orang Indonesia, orang2 jepang pun juga namak hanyut dalam lantunan lagu-lagu dwi bahasa Hiroaki Kato.
semua jerih payah, rasa lelah, dan air mata terbayarkan dengan kesuksesn acara ITS 2017. Otsukaresamadeshita untuk teman teman PPI Kobe utamanya para panitia atas keyakinan nya yang tidak gentar dalam mewujudkan konsep acara kebudayaan yang baru yang lain daripada yang lain. Semoga di tahun-tahun berikutnya acara dengan konsep seperti ini bisa dilanjutkan agar Dunia tahu kalau masayarakat Indonesia, sangat mencintai negri nya.